Selasa, 25 Juni 2013

Michael Jordan



Meski sudah pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya, namun dirinya seolah tak tergantikan. Setidaknya, enam kali ia merebut kejuaraan NBA bersama klub Chicago Bulls (1991-1993, 1996-1998) dan merebut gelar pemain terbaik. Nomor kaosnya, 23 hingga kini juga digantung di hall of fame sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya.
Pria berumur 49 tahun ini pensiun dari dunia basket pada tahun 2003 setelah dua tahun bergabung dengan klub Washington Wizards dan lebih memilih sibuk dalam dunia bisnis. Ia memiliki karir professional yang sangat cemerlang di lapangan basket, tetapi Michael Jordan memiliki cerita lain tentang kehidupan keluarganya. Pada tahun 1985, ia bertemu dengan Juanita Vanoy dan menikah pada tanggal 2 September 1989. Dari pernikahan mereka lahir tiga anak, yaitu Jeffrey, Marcus, dan Jasmine. Tetapi mereka akhirnya bercerai setelah 17 tahun mempertahankan pernikahannya.
Pada tahun 1993, jumlah penonton basket di dunia menurun dan pada saat itu juga, MJ memilih pensiun dini dan mengagetkan para pecinta basket di seluruh dunia.
Tak urung, komentar yang meminta Jordan kembali ke lapangan terus bergema. Dan, hal itu akhirnya diwujudkan oleh Michael dengan bergabung lagi ke tim Chicago Bulls pada tahun 1995. “Saya mundur karena merasa sudah tak ada tantangan lagi. Dan saya kembali lagi karena saya merasa kini ada tantangan baru,” sebutnya dalam sebuah wawancara.
Dalam mengawali karirnya, pada masa awal kuliah, karena tak punya tinggi badan yang memadai untuk masuk tim utama, dirinya sempat disingkirkan. Namun, bukannya merasa putus asa, ia terus berlatih sendiri hingga tinggi badannya mencukupi. Meski masih dianggap kurang ideal, ia mampu mencetak skor meyakinkan sehingga akhirnya jadi pilihan utama. “Saya dapat menerima kegagalan, tapi saya tidak dapat menerima jika saya belum mencoba,” sebut Jordan mengungkap rahasia suksesnya.
Tantangan dan halangan memang sering menjadi penguat dirinya untuk mencapai prestasi. Ketika ia mulai masuk di tim profesional NBA, karena memiliki prestasi cemerlang, ia justru sempat dikucilkan oleh pemain senior. “Saat kita ingin mencapai sesuatu, pasti akan ada halangan. Saya juga menjumpainya seperti juga orang lain. Tapi, seharusnya itu tak perlu menghentikan kita. Seperti saat mendapati tembok, jangan berpikir menyerah, tapi coba lompati dan lewati,” ungkap Jordan. Dengan keyakinan inilah, Jordan mampu mengubah tantangan itu sebagai batu loncatan mencapai sukses yang lebih maksimal.
Michael Jordan pernah mengalami kegagalan demi kegagalan, ia juga tidak hanya berlatih sekali dua kali, tetapi berkali-kali sehingga bisa menjadi ikon basket seperti saat ini. Ia jadikan setiap rintangan dan tantangan hal yang harus dihadapi dan dilewati. Seharusnya kita bisa mengambil banyak pembelajaran dari sosok fenomenal satu ini.
“Just play. Have fun. Enjoy the game.” - Michael Jordan
“I’ve never been afraid to fail. I failed so therefore I succeed.” - Michael Jordan
Kabar tentang kemampuan bermain basket Michael Jordan yang terbilang luar biasa akhirnya terdengar oleh pelatih tim basket Universitas Carolina Utara, UNC (University of North Carolina), Dean Smith. Smith merekrut Jordan untuk bergabung dalam tim basket yang dia latih pada 1981. Dari sinilah awal bintang Jordan mulai bersinar. Dalam tim basket di UNC, Jordan menjadi pemain yang luar biasa.
Oleh karena itu, meskipun belum tergabung dalam tim basket yang profesional, Jordan diminta membela tim nasional Amerika Serikat dalam Olympic Games pada 1984 di Los Angeles, California. Dalam kompetisi tersebut, Jordan dapat membuat 17,1 poin tiap gamenya dan berhasil memboyong medali emas.
Pada 1984, Michael Jordan memulai karir profesional setelah terpilih sebagai anggota tim basket NBA, Chicago Bulls. Dengan kemampuannya yang luar biasa dalam bermain basket, Jordan berhasil mengantarkan Bulls untuk menjadi juara kompetisi basket NBA sebanyak 6 kali, yaitu kompetisi 1991, 1992, 1993, 1996,1997, dan 1998. Michael Jordan juga berhasil menjadi pemain yang paling berharga bagi tim NBA pada 1988, 1991, 1992, 1996, dan 1998.
Selain bersinar dalam timnya, Jordan dan beberapa pemain NBA lainnya, seperti Scottie Pippen, Larry Bird, Magic Johnson, dan pemain-pemain top NBA lainnya yang tergabung dalam tim nasional basket Amerika Serikat juga berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan dunia basket pada 1992 di Barcelona, Spanyol.
Selama membela Chicago Bulls, Jordan pernah berhenti bermain basket pada 1993 dan mencoba menjadi pemain baseball profesional. Akan tetapi, tidak lama kemudian Jordan kembali bergabung dengan Chicago Bulls pada 1995 dan kembali membawa Bulls menjadi juara tiga tahun berturut-turut (1996-1998).
Akan tetapi, pada 1999 Jordan kembali meninggalkan dunia basket profesional. Pada musim kompetisi 1999-2000, Jordan kembali terjun ke dunia basket, tetapi bukan sebagai pemain. Dia menjadi pemilik dan presiden tim basket Washington Wizards. Karena Wizards terpuruk, pada 2001 Jordan kembali menjadi pemain. Dia dikontrak oleh Wizards untuk dua tahun kompetisi. Sekembalinya sebagai pemain, Jordan tetap menunjukkan kualitasnya sebagai pemain hebat, tetapi dia tidak mampu mengangkat prestasi Wizards yang pada akhirnya tim ini tidak lolos play off. Oleh karena itu, untuk ketiga kalinya pada tahun 2003, Jordan kembali mengundurkan diri dari dunia basket.

Perbedaan transgender dan transseksual



Transsexual adalah orang yang identitas gendernya berlawanan dengan jenis kelaminya secara biologis.Mereka merasa terperangkap ditubuh yang salah misalnya seseorang yang terlahir sebagai laki-laki tapi merasa bahwa dirinya wanita.Transeksual lah yang dapat menimbulkan perilaku homo atau lesbian,namun perilaku ini tidak dapat disamakan dengan homo atau lesbian.Bisa saja pria transeksual tertarik dengan pria lain karena merasa bahwa dia seorang wanita.Seorang transsexual membutuhkan intervensi medis, termasuk terapi hormon dan operasi kelamin, untuk memperbaiki kesalahan dan menjalani hidup yang normal.

Transgender adalah orang yang cara berperilaku atau penampilanya tidak sesuai dengan peran gender pada umumnya.Transgender adalah orang yang dalam berbagai level “melanggar”norma kultural mengenai bagaimana seharusnya pria dan wanita itu. Seorang wanita,misalnya secara kultural dituntut untuk lebih lembut. Kalau pria yang berkarakter demikian,itu namanya transgender. Orang-orang yang lahir dengan alat kelamin luar yang merupakan kombinasi pria-wanita juga termasuk transgender. Transgender ada pula yang mengenakan pakaian lawan jenisnya,baik sekali maupun rutin.Perilaku transgenderlah yang mungkin membuat beberapa orang mengganti jenis kelaminya,seperti pria menjadi wanita begitu pula sebaliknya.
Berikut perbandingan antara Transsexual dan Transgender dalam bentuk tabel:

Transgender
Transsexual
Definition:
Suatu pengertian dalam payung yang sama untuk pada mereka yang memiliki yang identitas gender berlawanan.Dimana dapat diatasi dengan operasi kelamin atau pendekatan sosial atau pun tidak.
Suatu istilah untuk orang-orang yang tidak mengidentifikasi dengan gender yang mereka punya sejak lahir,dan berharap sukses atau tidaknya untuk mengubah alat kelamin dan gender mereka melalui intervensi medis seperti operasi kelamin.
Surgery:
Tergantung pada orangnya.
Sering,jika orang tersebut mampu.
Medical Condition:
Meskipun tidak ada diagnosis yang terdapat pada seorang transgender,beberapa dapat diagnosis mengalami Gender Dysphoric.
DSM-V melabel transsexual dengan Gender Dysphoric, sebuah label yang banyak ditujukan kepada seorang transsexual yang mengatakan bahwa masalahnya terdapat pada fisik bukan mental.Mungkin saja operasi kelamin dapat meluruskan  gender seseorang dan mengatasi perasaan atas dysphoria.
Additional Conditions:
Berhubungan dengan tekanan dari lingkungan sosial,beberapa transgender dapat mengalami depresi,cemas,panik,pelecehan dan atau kemungkinan untuk bunuh diri.
Berhubungan dengan tekanan dari lingkungan sosial,beberapa transgender dapat mengalami depresi,cemas,panik,pelecehan dan atau kemungkinan untuk bunuh diri
Sexual orientation:
Tidak relevan,untuk itu seorang transgender dapat berupa gay,lesbi,biseks,aseksual dll.
Tidak relevan,untuk itu seorang transgender dapat berupa gay,lesbi,biseks,aseksual dll.

Orang-orang sukses yang menginspirasi



John D. Rockefeller
Rockefeller lahir di Richford, New York dan mempunyai lima saudara. Ayahnya adalah seorang pedagang keliling tetapi sayangnya mempunyai moralitas yang kurang baik. Sebagian besar hidupnya, ayah Rockefeller mencari berbagai trik dan skenario agar ia bisa terhindar dari kerja keras atau tidak bekerja sama sekali. Ketika Ayahnya pergi selama berminggu-minggu, Ibunya yang mengambil alih tugas memimpin keluarga. Setelah dari New York, keluarga Rockefeller pindah ke Moravia dan kemudian ke Owego. John mendapat pekerjaan di sebuah perpustakaan setelah lulus dari sekolah dimana dari sana ia mendapat gaji sekitar $ 50 dalam tiga bulan. Pada tahun 1859, Rockefeller memutuskan untuk mendirikan bisnis dengan seorang temannya yang bernama Maurice B. Clark. Keduanya mendirikan perusahaan kilang minyak yang dikerjakan secara manual bersama-sama dengan dua orang karyawannya. Segera setelah itu, Rockefeller membeli perusahaan Clark bothers dan menamainya Rockefeller & Andrews. Akhir dari cerita, Rockefeller bisa mendirikan Perusahaan Standard Oil dan menjadi miliarder pertama di dunia.
Liz Murray
Lahir di Bronx, New York, kehidupan Murray dimulai dengan catatan buruk. Dia terlahir dari orang tuanya yang miskin, terinfeksi HIV, kecanduan narkoba yang tidak mampu menyediakan kehidupan yang layak untuknya. Pada usia sembilan tahun, Murray dan keluarganya hidup di sebuah apartemen yang sangat kotor. Pada usia muda, 16 tahun, Murray ditinggalkan oleh ibunya karena meninggal akibat AIDS. Ayahnya juga menelantarkannya dan pindah ke tempat penampungan tunawisma. Dia bisa duduk disekolah tinggi, tetapi karena kemalangannya ia sering tidur di stasiun kereta bawah tanah, bangku taman, atau di rumah teman. Walaupun tanpa pendidikan yang baik, Murray mampu lulus dalam dua tahun dan bisa masuk kuliah di Harvard. Hari ini, Liz adalah pembicara inspirasional yang berbicara tentang bagaimana tekad dan tidak peduli seberapa keras kehidupan, Anda harus maju terus dan terus berjuang mencapai cita-cita. Banyak film telah dibuat tentang kehidupannya.
Ozzy Osbourne
Osbourne lahir di Aston, Birmingham, Inggris. Ayahnya adalah pembuat perkakas dan ibunya bekerja membuat komponen mobil. Orang tuanya bekerja keras setiap hari untuk menghidupi Ozzy dan lima saudara kandungnya. Osbourne tidak bisa berprestasi dengan baik di sekolah karena ia dikatakan menderita disleksia. Karena itu, Ozzy lebih melirik ke arah kegiatan ekstrakurikuler, seperti musik dan drama. Pada usia 15 tahun, Ozzy putus sekolah dan menjadi buruh konstruksi. Dia berganti-ganti pekerjaan antara lain menjadi tukang ledeng, pembuat perkakas, pekerja di rumah potong, dan kemudian menjadi pekerja di pabrik mobil. Osbourne kadang-kadang terlibat masalah dan pernah dituduh sebagai pelaku perampokan sebuah toko pakaian. Dia tidak bisa membayar uang jaminan sehingga ia harus menghabiskan waktu di penjara. Akhirnya, Osbourne memutuskan untuk menjadi penyanyi dari sebuah band lokal dimana ia mendapat pengakuan atas bakatnya. Tak lama kemudian dengan bantuan teman, Ozzy mampu membentuk band sendiri, Black Sabbath. Sepanjang hidupnya, Ozzy berjuang dengan alkoholisme dan penyalahgunaan narkoba. Dia telah dilarang manggung di kota-kota tertentu, berkali-kali ditangkap, dan bahkan menyikasa istrinya, Sharon. Namun, ia masih mampu menghasilkan sembilan album studio, tiga album live, dan singel-single yang masuk top peringkat tangga lagu Inggris.
J.K. Rowling
Rowling lahir di Yate, Gloucestershire, Inggris, yang dekat Bristol. Saat disekolah, menemukan cintanya pada menulis cerita fantasi. Dia sering menulis cerita dan menceritakannya untuk adiknya. Rowling sering pindah dari desa ke desa dan sering bepergian. Pada bulan Desember 1990, ibu Rowling meninggal dan dia pindah ke Porto, Portugal untuk mengajar Bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Sebelum kematian ibunya, Rowling sudah mulai menulis novelnya yang terkenal Harry Potter. Di Portugal, Rowling menikah, tetapi pasangan itu dipisahkan pada tahun 1993. Dari pernikahan tersebut, dia mempunyai seorang anak perempuan dan mereka berdua pindah ke Endinburgh, Skotlandia. Selama ini, Rowling didiagnosa menderita depresi klinis dan sering mencoba bunuh diri. Sekarang dia tidak bekerja dan hidup sejahtera. Dia mampu menulis dan menyelesaikan novel pertamanya dengan pergi dari kafe ke kafe yang berbeda. Saat ini, kekayaan J.K. Rowling bernilai sekitar $ 1,1 miliar dan telah mampu menjual lebih dari 400 juta buku.
Richard Branson
Richard Branson lahir dari keluarga yang layak di Blackheath, London. Orang tua dan kakeknya adalah Hakim Pengadilan Tinggi. Ia menerima pendidikan yang baik, tetapi ia tidak melakukannya dengan baik di sekolah. Alih-alih berfokus pada sekolah, Branson memutuskan untuk mengkonsentrasikan waktunya untuk menanam pohon Natal dan memelihara burung. Namun, kedua proyek tersebut gagal. Pada usia 16, Branson menerbitkan majalah dan kemudian mendirikan bisnis kaset mail-order. Pada tahun 1972, ia mampu membuka beberapa toko kaset, yang ia sebut Virgin Records. Pada 1980-an, toko kasetnya mampu berkembang. Branson menciptakan Virgin Atlantic Airwaves selagi memperluas Virgin Records, yang menjadi label musik. Setelah memulai hidupnya sebagai seorang siswa miskin dan tidak memiliki potensi dalam hidup, Branson kini menjadi orang terkaya 245 di dunia. Dia juga membeli dua buah pulau  di Karibia.

Jumat, 07 Juni 2013

TUGAS OBSERVASI



Nama Anggota Kelompok:

1. Khirzun Nufus           (12-031)
2. Irma Arfiani Lubis     (12-061)
3. Siti Annisa Suryani   (12-063)
4. Venny Zulkarnain      (12-111)
5. Hans Amanov Purba (12-117)
6. Rodo Ridho Sirait      (12-121)

Data Sekolah:
Nama                                      : SMA Negeri 2 Model Binjai
Alamat                                    : Jl. Padang No. 08 Binjai Selatan
Uang Sekolah                         : Rp80.000,-
Konsep e-learning                  : Berbasis Power point dan Website sekolah (masih kurang pemanfaatannya)
Sejak kapan digunakan         : 2009

DESKRIPSI SEKOLAH
SMA Negeri 2 Model Binjai yang berdiri sejak 1979 terletak di jalan Padang No.8 Binjai, Kecamatan Binjai Selatan. Sekolah yang memiliki berbagai macam kegiatan-kegiatan, baik itu kegiatan organisasi maupun kegiatan ekstrakurikuler ini dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah, Bapak Syaiful Bahri dan dibantu oleh beberapa Pembantu Kepala Sekolah yang giat mengembangkan SMAN 2 Model Binjai menjadi sekolah yang berprestasi tidak hanya pada tingkat provinsi tetapi juga sudah mencapai nasional. Ini dibuktikan dengan pada tahun 2010, SMAN 2 Model Binjai mendapat penghargaan sebagai sekolah model (percontohan). SMAN 2 Model Binjai sendiri sangat mengutamakan keasrian, terbukti dengan banyaknya pohon yang ditanam dilingkungan sekolah tersebut, sehingga membuat udara disekitarnya menjadi lebih segar.

PENDAHULUAN
Definisi e-learning
Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley yang menyatakan:
e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
LearnFrame.Com dalam Glossary of e-learning Terms (2001) menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa e-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone. Matthew Comerchero dalam E-learning Concepts and Techniques (2006) mendefinisikan E-learning adalah sarana pendidikan yang mencakup motivasi diri sendiri, komunikasi, efisiensi, dan teknologi. Karena ada keterbatasan dalam interaksi sosial, siswa harus menjaga diri mereka tetap termotivasi. E-learning efisien karena mengeliminasi jarak dan arus pulang-pergi. Jarak dieliminasi karena isi dari e-learning didesain dengan media yang dapat diakses dari terminal komputer yang memiliki peralatan yang sesuai dan sarana teknologi lainnya yang dapat mengakses jaringan atau Internet. 
Dari definisi-definisi yang muncul dapat kita simpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-learning (Wahono, 2005).

Tujuan
Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran membaca puisi. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah :
1.      Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna     dan berdaya guna, 
2.    Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada     anak didik, 
3.  Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik, 
4. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik, 
5.  Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.

 Manfaat
Secara umum manfaat penggunaan media pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu :
1.   Media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan,
2.   Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didik berdasarkan latar belakang sosil ekonomi,
3.    Media pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain,
4.   Media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik secara teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka, misainya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa. rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film tadi akan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan,
5.  Media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk berusaha      mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan,
6.    Media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalain suatu proses (dalam bentuk  kata-kata tertulis atau lisan belaka) (Latuheru, 1988:23-24).

Keuntungan Menggunakan E-learning 
1.    Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, di mana saja, dan dengan tipe pembelajaran  yang berbeda-beda. 
2.     Menghemat waktu proses belajar mengajar 
3.     Mengurangi biaya perjalanan 
4.     Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku) 
5.     Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas 
6.     Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan 

Kelemahan Menggunakan E-learning 
1.  Karena e-learning menggunakan teknologi informasi, tidak semua orang terutama orang yang masih awam dapat menggunakannya dengan baik.
2.   Membuat e-learning yang interaktif dan sesuai dengan keinginan pengguna membutuhkan programming yang sulit, sehingga pembuatannya cukup lama. 
3.    E-learning membutuhkan infrastruktur yang baik sehingga membutuhkan biaya awal yang cukup tinggi.
4.     Tidak semua orang mau menggunakan e-learning sebagai media belajar.
Arsitektur E-learning

URAIAN SINGKAT OBSERVASI
Observasi dilakukan pada tanggal 23 Mei  2013, dimulai dari pukul 8.00 WIB hingga pukul 12.30. Observasi sendiri dilakukan dengan membagi anggota menjadi 2 kelompok, diantaranya di kelas X.7 saat mata pelajaran Biologi, diobservasi oleh Khirzun Nufus, Venny Zulkarnain dan Rodo Ridho pada pukul 9.00- 10.00, dan di kelas XI IPA 2 saat mata pelajaran Bahasa Indonesia diobservasi oleh Siti Annisa, Irma Arfiani, dan Hans Amanov pada pukul 10.45-11.30. Pada akhir observasi kami meminta para siswa untuk mengisi kuesioner yang telah disiapkan.

HASIL OBSERVASI
Observasi pertama dilakukan pada pukul 9.00 sampai pukul 10.00 di kelas X.7 yang saat itu sedang berlangsung mata pelajaran Biologi, siswa diajarkan oleh seorang guru yang bernama Soimin. Beliau mengajarkan materi mengenai Ekologi. Pada saat proses belajar mengajar, siswa yang sebelumnya sudah terbagi dalam beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka mengenai materi yang diajarkan. Menurut observasi kami, saat itu proses belajar mengajar menggunakan orientasi belajar SCL (Student Center Learning), hal ini dibuktikan dengan siswa lebih aktif dalam aktivitas kelas, sedangkan guru hanya menjadi fasilitator, yang pada waktu itu pak Soimin hanya bertindak sebagai pengamat saja.
            Kelas berisi 35 orang siswa dari 40 siswa yang seharusnya hadir. Bangku disusun dengan gaya auditorium. lingkunga fisik kelasnya sendiri hanya terdiri dari meja, kursi, dan papan tulis. Kelas tidak dilengkapi dengan mesin pendingin ataupun kipas angin, hal ini menyebabkan murid kepanasan dan secara tidak langsung mengganggu aktivitas belajar mengajar karena tidak focus dengan materi yang disampaikan temannya, sebagian sibuk mengipas diri dan sebagiannya lagi terlihat mengobrol bahkan ada yang tertidur. Dari kasus tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa teori belajar yang digunakan dikelas adalah humanistic, dimana semua aktivitas belajar diserahkan kepada siswa, sehingga motivasi belajar-pun kurang dimiliki siswanya.
Observasi kedua dilakukan pada pukul 10.45 di kelas XI IPA 2 saat mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan guru pengajar Bu Novita yang membawakan materi tentang seminar kelas. Pada awal proses belajar, guru mengarahkan murid untuk memperhatikan video hasil karya kelas lain untuk dijadikan referensi pembelajaran untuk pembuatan seminar yang telah ditugaskan kepada murid sebelumnya. Guru menerangkan tahapan-tahapan penyelenggaraan seminar dari media video yang ditampilkan. Setelah video referensi ditayangkan dan dijelaskan oleh guru, murid diarahkan untuk berdiskusi dalam kelompok-kelompok kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam diskusi kelompok tersebut dibahas tentang pembentukan struktur kepanitian seminar, seperti ketua panitia, narasumber, dan moderator setiap  kelompoknya.
            Dari proses pembelajaran pada kelas yang kami observasi, kami menyimpulkan bahwa orientasi belajar pada kelas tersebut merupakan tipe TCL (Teacher Center Learning) karena sumber pembelajaran masih bersumber dari guru dan guru masih mengatur serta mengarahkan tugas kepada murid.
            Tata bangku pada manajemen kelas ini tersusun rapi, namun penempatan fasilitas kelas kurang tertata rapi. Motivasi murid masih sangat kurang. Hal ini dapat dilihat dari absensi murid yang 10 orang tidak hadir dari total murid 35 orang dengan alasan ketidakhadiran yaitu baru selsai dari study tour.
           
           
KOMENTAR
            Dewasa ini system pembelajaran yang berlandaskan e-learning sudah seharusnya menjadi kebutuhan setiap instansi pendidikan. Mengingat konsep dari e-learning itu sendiri adalah membantu siswa dalam mengembangkan potensi mereka dalam proses belajar dengan menggunakan kemajuan teknologi yang ada. Selain itu dengan memanfaatkan teknologi ini, baik guru maupun siswa diuntungkan karena sangat membantu dalam mempermudah aktivitas belajar mengajar, selain bisa sebagai sumber informasi alat elektronik yang digunakan bisa digunakan sebagai proses belajar mengajar lainnya, seperti pengumpulan tugas.
            Berdasarkan observasi yang telah kelompok lakukan, konsep e-learning sendiri belum sepenuhnya diterapkan oleh SMAN 2 Model Binjai, hal ini dapat diamati dari beberapa aspek. Diantaranya:
1.     Kurang meratanya penggunaan in-focus sebagai salah satu contoh peralatan e-learning       pada setiap kelas. Salah satu factor penyebabnya adalah kurangnya kuantitas dari in-focus. Tercatat sekolah hanya memiliki sekitar 5 buah item in-focus yang dapat digunakan sebanyak kurang lebih 21 kelas.
2.  Kurangnya pemanfaatan jaringan internet di lingkungan sekolah. Padahal sekolah sudah menyediakan fasilitas wifi, tetapi sepertinya belum benar-benar dimanfaatkan para siswa dan guru.
3.  Kurangnya pemahaman siswa mengenai penggunaan e-learning itu sendiri. Terlihat dari jawaban para siswa dari kuesioner yang diberikan. Kebanyakan siswa tidak mengerti konsep e-learning, tujuan serta manfaat penggunaannya.
4.   Salah satu factor krusial dari kurangnya pemanfaatan e-learning adalah, tidak semua siswa berasal dari kelas ekonomi menengah keatas, hal ini menyebabkan hanya sebagian siswa saja yang memiliki perangkat elektronik yang memadai sebagai penunjang e-learning.
Mengenai orientasi belajar dikelas, sepertinya masing-masing kelas memiliki orientasi belajar yang berbeda, tergantung guru dan mata pelajaran yang diajarkan. Terlihat dari hasil observasi pada kelas pertama yang menggunakan orientasi belajar SCL (Student Center Learning), dimana siswa yang bertindak sebagai penyaji materi dan guru sebagai fasilitator. Hanya saja kekurangannya menurut kelompok yang mengobservasi adalah kurangnya andil guru dalam member feedback atas apa yang telah disampaikan kelompok presenter, guru cendrung hanya sebagai pengamat saja. Sedangkan pada kelas kedua, kelas menggunakan orientasi belajar TCL (Teacher Center Learning), dimana aktivitas belajar mengajar masih berporos dari guru yang bertindak sebagai penyaji materi sekaligus pengtur jalannya proses belajar dikelas.
Secara umum, berdasarkan observasi kasus yang sudah disampaikan sebelumnya, pada umumnya manajemen kelas di SMAN 2 Model Binjai menggunakan system permisif, dimana otonomi lebih banyak diserahkan kepada murid tapi tidak member banyak dukungan untuk pengembangan keahlian pembelajaran atau pengelolaan perilaku mereka. Menurut kelompok, gaya manajemen permisif belum cocok diterapkan pada tingkat Sekolah Menengah Atas, dimana siswa masih memerlukan bimbingan dan arahan dari gurunya, tidak heran murid dikelas yang diobservasi ini cendrung punya keahlian akademik yang kurang memadai dan control diri yang rendah. Sejalan dengan manajemen kelas, teori belajar yang digunakan pada umumnya adalah teori humanistic, dimana semua aktivitas belajar diserahkan kepada siswa, sehingga motivasi belajar-pun kurang dimiliki siswanya, tentunya ini menjadi salah penghambat berkembangnya potensi siswa, karena guru kurang berperan sebagai motivator.

TESTIMONI PRIBADI
Observasi yang saya lakukan merupakan observasi yang pertama sekali saya lakukan. Sekolah yang saya Observasi pun merupakan Sekolah saya sendiri yaitu di SMAN 2 Model Binjai. Saat saya melakukan observasi metode belajar yang saya dapatkan dahulu dengan yang sekarang saya lihat tampak berbeda. Saat ini mereka sudah lebih maju dan lebih aktif saat saya masuk ke kelas XI IPA 2.
Kami tidak mempunyai kendala yang banyak dalam melakukan tugas observasi ini. Hanya saja teman-teman saya kurang begitu mengerti jalan di kota binjai karena saya menunggu mereka di kota Binjai. Guru-guru maupun staff pegawai yang ada di SMAN 2 Model Binjai juga ramah-ramah dan terbuka atas observasi yang kami lakukan. Observasi yang saya lakukan dan teman-teman saya lakukan juga berjalan dengan lancar. Adanya rasa kebersamaan antara teman sekelompok membuat kami lebih semakin dekat. 
Dalam membuat laporan tugas observasi kami memang sedikit menemui kendala. Waktu kami untuk berkumpul yang kurang tepat dan adanya Tugas yang ada. Yang namanya Mahasiswa tidak luput dari tugas yang banyak.  Tetapi kami tidak mau menyalahkan Tugas sebagai alasan kami tidak membuat laporan hingga akhirnya laporan observasi kami pun siap. Saya dan teman kelompok saya mohon maaf apabila ada kesalahan pembuatan laporan dan ada kata-kata yang kurang menyenangkan. Karena sesungguhnya tidak ada manusia yang sempurna. Terima Kasih buat Dosen Psikologi Pendidikan Ibu Filia Dina Anggaraeni, M.Pd., Kak Fasti Rola, M,Psi, Psikolog, dan Kak Dianulla Sari M,Psi, Psikolog Dina. Dan terima kasih buat teman-teman kelompok saya yaitu hans, uun, venny, sity, dan irma.